Raup Untung Rp2 Triliun Per Bulan, PUBG Mobile Paling Tajir Sedunia

Raup Untung Rp2 Triliun/Bulan, PUBG Mobile Paling Tajir Sedunia

Game 0 Comments

Siapa sih yang tidak kenal game PlayersUnknown’s Battle Ground atau sering disingkat dengan PUBG. Kepopuleran game yang satu ini memang sudah merambah hingga ke seluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anaka, remaja hingga dewasa, wanita maupun pria. Game yang satu ini sudah terkenal sejak pertama kali diluncurkan, dimana kala itu masih dalam versi dekstop saja.

Ketenaran game PUBG semakin menjadi-jadi setelah dibuatkan dalam versi mobile. Dengan adanya versi mobile ini sudah pasti para pecintanya lebih mudah untuk mengaksesnya. Tidak heran jika game yang satu ini semakin banyak penggemarnya.

Tapi tahukah kamu kalau game PUBG ini dinobatkan sebagai game paling tajir sedunia? Sebenarnya wajar saja sih kalau game PUBG jadi sekaya itu hingga dinobatkan segala, mengingat peminatnya yang memang dalam jumlah tidak wajar. Mau tahu berapa jumlah pendapatan game PUBG ini? Nikmati fasilitas bermain game online di situs judi online https://arabicmeeting.com . Raih keuntungan sekarang juga lewat aplikasi playstore.

Menurut pengamatan The Financial Times, game PUBG berhasil mendulang US$146 juta atau jika dirupiahkan senilai dengan 2 triliun rupiah dalam satu bulannya. Pendapatan tersebut bahkan hanya didapatkan dalam satu bulan Mei kemarin saja. Angka tersebut juga meningkat 126 persen dari pendapatan pada bulan April 2019, dimana pada bulan tersebut tercatat senilai US$ 64,6.

Meskipun untuk bisa memainkan game PUBG ini kita tidak perlu mengeluarkan uang dan bisa mengunduhnya secara gratis di playstore, tapi kita harus mengeluarkan kocek untuk bisa mendapatkan item, skin dan juga fitur premium dalam permainan. Nah, berkat pembelian yang dilakukan pengguna permainan PUBG inilah game yang satu ini mendapatkan penghasilan, bahkan pendapatannya tersebut mencapai US$ 76 juta.

Dilansir dari The Verge, game PUBG sebelumnya memang telah menjadi game mobile paling diminati dengan jumlah pengguna bulanan mencapai 100 juta orang. Sebenarnya pendapatan yang dihasilkan senilai 2 trilliun tersebut bukan hanya berasal dari pembelian item dan juga skin dalam game PUBG saja melainkan juga dari rebranding game dari China yang bernama Game for Peace.

Menurut perkiraan dari broker China Great Wall Securities, PUBG Mobile menghasilkan US$76 juta yang setara dengan 1 trilliun rupiah lebih dalam pendapatan bulan lalu sementara Game For Peace menghasilkan US$70 juta yang juga senilai 1 trilliunan, dan ketika diakumulasi menjadi 2 trilliunan.

Jika kamu ingat bahwa pemerintah China melarang game PUBG beredar di negaranya dan sebagai gantinya, pengembang membuat Game for Peace yang pada dasarnya adalah versi ‘skin’ PUBG Mobile dengan pengaturan patriotik dan lebih sedikit pertumpahan darah. Kalau kita melihat banyak pertumpahan darah dalam permainan PUBG, maka kita tidak akan melihatnya dalam Gake for Peace karena ketika pemain kalah maka akan melambaikan tangan.

Sebenarnya perubahan yang dilakukan dalam permainan PUBG menjadi Game for Peace membuat para analis khawatir akan turunnya nilai pendapatan bagi Tencent sendiri, tapi pada kenyataannya justru sebaliknya. Bukan hanya perubahan nama saja yang semoat membuat khawatir tetapi juga pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah China untuk anak dibawah 12 tahun hanya boleh bermain game satu jam setiap harinya dan untuk anak 12 tahun hingga 18 tahun bisa bermain game selama 2 jam setiap harinya.

Ternyata perubahan nama dan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah China tidak mengurangi minat penggunanya dan justru ketika diakumulasikan, pendapatan kedua game ini mencapai 2 trilliun rupiah. Sangat menakjubkan ya, apakah kamu juga salah satu penggemar game PUBG ini?